Minggu, 28 April 2024

Analisis Semiotika pada Video Youtube Anies VS Prabowo VS Ganjar - Epic Rap Battles Of Presidency 2024



Pendahuluan

Semiotika adalah bidang studi yang fokus pada tanda-tanda dan simbol, termasuk cara tanda-tanda ini digunakan untuk menyampaikan pesan dan cara pesan tersebut diinterpretasikan oleh audiens. Ini adalah pendekatan yang memungkinkan kita untuk menganalisis makna yang terkandung dalam berbagai bentuk komunikasi, termasuk bahasa, visual, suara, dan perilaku. Analisis semiotika berguna untuk menggali lapisan-lapisan makna dan mengungkap bagaimana pesan-pesan tertentu disampaikan dalam berbagai konteks, termasuk dalam politik dan budaya populer.

Dalam konteks politik, semiotika memungkinkan kita untuk mengkaji bagaimana tokoh-tokoh politik dikonstruksi dan dikomunikasikan kepada publik. Ini mencakup bagaimana citra politisi dibuat, bagaimana pesan-pesan politik dikemas, dan bagaimana elemen-elemen visual dan verbal berkontribusi pada persepsi audiens. Dalam era media digital, platform seperti YouTube telah menjadi sarana penting bagi para politisi untuk menyampaikan pesan mereka dan terhubung dengan pemilih. Penggunaan konten kreatif dan humor dalam komunikasi politik telah menjadi strategi yang efektif untuk menarik perhatian audiens yang lebih luas, terutama di kalangan generasi muda.

Video YouTube "Anies VS Prabowo VS Ganjar - Epic Rap Battles Of Presidency 2024" adalah contoh menarik dari fenomena ini. Video ini menggunakan format rap battle, di mana tiga tokoh politik terkemuka dalam pemilihan presiden Indonesia 2024—Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo—ditampilkan dalam bentuk karakter yang beradu dalam lirik rap. Video ini menggabungkan elemen-elemen budaya populer, humor, dan politik, menciptakan narasi yang unik dan menarik. Dalam format ini, pesan-pesan politik dapat disampaikan dengan cara yang menghibur namun tetap menyampaikan makna yang dalam.

Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara, dengan populasi lebih dari 270 juta orang. Pemilihan presiden adalah peristiwa penting dalam politik Indonesia, di mana rakyat memilih pemimpin nasional mereka setiap lima tahun. Kontestasi politik sering kali mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang lebih luas, dengan berbagai kelompok dan ideologi yang terlibat dalam proses politik. Tokoh-tokoh politik yang disebutkan dalam video ini masing-masing memiliki latar belakang, ideologi, dan basis pendukung yang berbeda, mencerminkan spektrum politik yang kompleks di Indonesia.

Analisis semiotika pada video ini akan fokus pada bagaimana tanda-tanda dan simbol digunakan untuk merepresentasikan karakter dan menyampaikan pesan politik. Kita akan mengkaji bagaimana lirik rap digunakan untuk membangun narasi tentang masing-masing tokoh, serta bagaimana elemen-elemen visual dan simbolis berkontribusi pada karakterisasi dan pesan-pesan yang disampaikan. Selain itu, kita akan menganalisis konteks politik yang lebih luas untuk memahami bagaimana video ini mencerminkan isu-isu yang relevan menjelang pemilihan presiden 2024 dan bagaimana video ini dapat mempengaruhi persepsi publik.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengeksplorasi berbagai aspek semiotik dalam video ini dan mengidentifikasi makna yang tersembunyi di balik elemen-elemen visual dan verbal. Kita juga akan melihat bagaimana format rap battle memungkinkan penyampaian pesan politik dengan cara yang kreatif dan menghibur, serta bagaimana video ini dapat berkontribusi pada diskursus politik yang lebih luas. Dengan pendekatan semiotika, kita dapat memahami cara konten kreatif seperti ini digunakan untuk mengomunikasikan pesan politik dan bagaimana hal ini dapat berdampak pada opini publik.

Melalui analisis ini, kita berharap dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana tanda-tanda dan simbol digunakan dalam video ini untuk menciptakan karakterisasi dan menyampaikan pesan politik. Kita juga akan mengeksplorasi bagaimana media digital seperti YouTube dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan politik dan bagaimana konten kreatif dapat membuka ruang diskusi yang baru dan menarik bagi audiens yang lebih luas. Dengan demikian, analisis ini akan memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang peran budaya populer dan media digital dalam politik modern, serta bagaimana humor dan kreativitas dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang penting dalam konteks politik Indonesia.


Minggu, 17 Maret 2024

Seberapa Penting sih Pendidikan Seksual Untuk Remaja?

 Berikut akan dijlaskan menurut jurnal yang saya baca.


Jurnal Pertama : 
Remaja dan Pendidikan Seks
 
Penulis : Ade Marta Putra, M.Pd



Universitas : STKIP Muhammadiyah Muara

Jurnal Ade Marta Putra, M.Pd, Mahasiswa Universitas STKIP Muhammadiyah Muara tahun 2018 dengan Judul “Remaja dan Pendidikan Seks”

Hasil penelitian ini menunjukan pemahaman Pendidikan seks dalam pandangan remaja. Semakin cepat laju perkembangan teknologi serta informasi mendorong masyarakat terintegrasi ke dalam satu sistem dunia mengglobal dan universal. Salah satunya, penemuan dalam bidang teknologi menjadikan dunia semakin mudah untuk akses oleh siapapun, di manapun dan kapanpun. Namun seiring terjadinya globalisasi serta kemajuan teknologi dan informasi tidak dipungkiri turut serta mengubah perilaku sosial di kalangan generasi muda dan persepsi individu terhadap nilai dari luar. Bahkan perkembangan teknologi mengakibatkan semakin terbukanya arus informasi yang mengandung seks di tengah-tengah masyarakat berbicara tentang seks di media baik cetak maupun elektronik serta kemudahan dalam mengaksesnya seperti melalui website di internet, VCD porno, film dewasa, akses situs porno di handphone dan cara lainnya. Seks menjadi bagian yang penting dan selalu diadopsi oleh teknologi baru (Brooks dalam Goldberg, 2004). Seperti yang diungkapkan oleh psikolog Elizabeth Hurlock (2000: 135): “Anak-anak masa kini tidak luput dari banjir seks di media massa, semua banjir seks di media massa; semua bentuk media massa, misalnya komik, film, televisi, dan surat kabar, menyuguhkan gambar dan informasi tentang seks yang meningkatkan minat anak.

Remaja menganggap pendidikan seks mampu menjawab keingintahuan dan rasa penasaran mereka akan segala hal yang berkaitan dengan seks. Remaja banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan seks dari media massa dan teman sebaya karena sumber Pendidikan tersebut dapat memberikan transparan pada mereka.

Pendidikan seks dipandang oleh remaja sebagai sesuatu hal yang menarik, bernilai positif, serta bermanfaat bagi mereka dalam membantu persoalan hidup remaja. Melalui pendidikan seks remaja mampu mengarahkan perilaku seksualnya agar tidak menyimpang dari norma yang adaserta dapat terhindar dari hal-hal yang negatif. Remaja menganggap pendidikan seks mampu menjawab keingintahuan dan rasa penasaran mereka akan segala hal yang berkaitan dengan seks. Oleh karena itu remaja menganggap pendidikan seks sebagai suatu kebutuhan dan mereka tidak tabu. Sumber pendidikan seks yang digunakan oleh remaja adalah media massa baik media cetak seperti koran,majalah, dan buku maupun media elektronik seperti televisi dan internet sertateman sebaya atau per group.

Menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Remaja merupakan bagian dari sumber daya manusia serta masa depan bangsa. Jumlah remaja sangat besar merupakan potensi sumber daya manusia yang sangat berharga apabila dapat dibina dengan baik. Sebaliknya potensi yang besar tersebut apabila tidak dibina dengan baik, akan menimbulkan berbagai persoalan serius seperti yang terjadi saat ini. Persoalan tersebut antara lain penyalahgunaan narkotika, kenakalan remaja, dan termasuk persoalan yang berkaitan dengan aktivitas seksual, seperti seperti pelecehan dan kekerasan seksual, hubungan seksual pra nikah, KTD (Kehamilan Tidak Dikehendaki), aborsi, pernikahan di usia muda, PMS (Penyakit Menular Seksual) termasuk HIV/AIDS serta permasalahan sosial lainnya yang sangat berpengaruh terhadap kesiapan remaja untuk menyongsong masa depan. Di samping remaja adalah manusia yang sedang berkembang secara fisik dan psikologis (emosi).

Berdasarkan hasi penelitian dapat disimpulkan bahwa :

1. Pendidikan seks dalam pandangan remaja sebagai sesuatu yang penting, bernilai positif, serta bermanfaat bagi mereka dalam membantu persoalan hidup remaja. Melalui pendidikan seks remaja mampu mengarahkan perilaku seksualnya agar tidak menyimpang dari norma yang ada serta dapat terhindar dari hal-hal yang negatif. Dengan kata lain remaja memandang pendidikan seks sebagai alat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan seks. Remaja menganggap pendidikan seks mampu menjawab keingintahuan dan rasa penasaran mereka akan segala hal yang berkaitan dengan seks. Oleh karena itu remaja menganggap pendidikan seks sebagai suatu kebutuhan dan mereka tidak menabukannya.

2. Sumber pendidikan seks yang digunakan oleh remaja adalah media massa baik media cetak seperti koran, majalah, dan buku maupun media elektronik seperti televisi dan internet serta teman sebaya atau peer group. Remaja banyak mendapatkan informasi dan pengetahuan seks dari media massa dan teman sebaya karena sumber pendidikan tersebut dapat memberikan informasi dan pengetahuan secara terbuka dan transparan pada mereka. Pendidikan seks justru tidak didapat remaja dari lingkungan keluarga ataupun sekolah

3. Pengetahuan seputar seks yang dicari dan dibutuhkan oleh remaja adalah pengetahuan tentang HIV AIDS, menstruasi, penyakit kelamin, dampak atau resiko melakukan seks bebas, proses reproduksi atau hubungan seks dan gaya pacaran sehat

JURNAL 1





Jurnal Kedua : 

Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi remaja di SMA
 
Penulis : Diana Teresa Pakasi, Reni Kartikawati

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas : Universitas Indonesia

Jurnal Diana Teresa Pakasi, Reni Kartikawati Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia tahun 2013 dengan Judul “Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi remaja di SMA”

Hasil penelitian ini menganalisis pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi bagi remaja yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah pada jenjang SMA menggunakan metode mixed methods, yaitu kuantitatif yang di didukung oleh kualitatif.

Metode kuantitatif, yaitu survei dilakukan terhadap 918 siswa dan 128 guru SMA dan didukung oleh diskusi kelompok terfokus dan wawancara mendalam di delapan kota di Indonesia.

Metode kualitatif data kualitatif yang digunakan adalah wawancara mendalam terhadap kepala sekolah, perwakilan orang tua murid, pemerintah daerah (Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, Dinas Pemuda, Kantor KB dan Pemberdayaan Perempuan), anggota legislatif dari komisi yang terkait kesehatan reproduksi, serta tokoh agama/tokoh masyarakat. Dalam setiap wawancara mendalam diperlukan waktu 90 menit sampai dengan 120 menit. Sementara untuk diskusi kelompok terfokus dilakukan terhadap empat kelompok disetiap kota, yaitu dua kelompok siswa (laki-laki dan perempuan), kelompok organisasi masyarakat sipil yang memiliki program kesehatan reproduksi, dan kelompok guru. Jumlah peserta diskusi kelompok terfokus dibatasi 8–10 orang dengan waktu diskusi 120 menit. Wawancara mendalam dan diskusi kelompok terfokus dilakukan untuk menggali informasi terkait dengan norma budaya terkait seksualitas, persoalan seksualitas remaja, pendidikan, informasi, dan layanan yang tersedia bagi remaja, serta pandangan penyedia layanan tersebut tentang kesehatan reproduksi dan seksual remaja.

Terkait dengan hal tersebut, temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa meskipun telah terdapat pendidikan seksualitas di sekolah, namun pengetahuan remaja masih sangat terbatas. Masih terdapat responden siswa yang berpendapat bahwa perempuan tidak akan hamil jika berhubungan seks pada masa subur (36,3%) dan meyakini mitos jamu/obat herbal dapat mencegah kehamilan (36,4%). Lebih lanjut, responden juga masih ada yang mengaku tidak tahu sama sekali mengenai kesehatan reproduksi (18,5%) maupun kesehatan seksual (27,8%). Hal ini menyebabkan remaja semakin rentan, terutama remaja perempuan, karena rendahnya pengetahuan dan juga tidak berdaya untuk menghindari diri dari pelecehan seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan yang telah diungkapkan sebelumnya

Terlepas dari persoalan kesehatan reproduksi dan seksual tersebut, remaja masih menyadari bahwa pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi penting bagi mereka. Sebanyak 97,9% responden menginginkan diberikannya pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi di sekolah mereka. Bahkan, sebanyak 37,9% berpendapat materi kesehatan reproduksi perlu menjadi mata pelajaran khusus, 31% menghendaki materi tersebut diberikan di luar mata pelajaran, dan 29% diberikan dengan digabungkan dengan mata pelajaran yang sudah ada. Ini menunjukkan bahwa pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi mendapat dukungan dari remaja dan dirasakan sebagai kebutuhan. Hal ini dapat merupakan titik awal untuk merumuskan Pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi yang sesuai kebutuhan dan realitas remaja.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi tidak sesuai dengan realitas perilaku seksual dan resiko seksual yang dihadapi remaja karena:


1. Pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduk si yang sudah diberikan pada jenjang SMA lebih menitikberatkan pada aspek biologis semata;

2. Masih adanya anggapan bahwa seksualitas merupakan hal yang tabu untuk diberikan di sekolah;
3. Pendidikan cenderung menekankan pada bahaya dan resiko seks pranikah dari sudut pandang moral dan agama;
4. Pendidikan belum memandang pentingnya aspek relasi gender dan hak remaja dalam kesehatan reproduksi dan seksual remaja.

Agar lebih efektif, pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi perlu mengkonstruksikan seksualitas remaja secara positif sebagai makhluk seksual (sexual being) yang memiliki hak kesehatan reproduksi dan agar dapat bertanggung jawab terhadap kesehatan seksual dan reproduksinya. Selain itu, perlu pula memahami keterkaitan antara seksualitas dan kesehatan reproduksi terutama melihat aspek kenikmatan seksual (sexual pleasure dan sexual pleasure-seeking) dan dampaknya terhadap risiko seksual di kalangan remaja. Hal yang juga penting agar pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi berhasil adalah pendidikan tersebut didasarkan oleh kepentingan dan persoalan yang didefinisikan oleh remaja.

JURNAL 2




Jurnal Ketiga :

Kebutuhan Pendidikan Seksual Pada Remaja Berdasarkan Survei Persepsi Pendidikan Seksual Untuk Remaja
 
Penulis : Ipan Saripah Dkk


Jurusan : Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Universitas : Universitas Pendidikan Indonesia

Jurnal Diana Teresa Pakasi, Reni Kartikawati Mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2021 dengan Judul “Kebutuhan Pendidikan Seksual Pada Remaja Berdasarkan Survei Persepsi Pendidikan Seksual Untuk Remaja”
Pendidikan seksual masih dianggap tabu oleh masyarakat, yang berdampak pada remaja memiliki pengetahuan tentang pendidikan seksual yang kurang. Akibatnya, remaja melakukan pencarian tentang “seks” dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pendidikan seksual remaja berdasarkan hasil survei persepsi pendidikan seksual remaja. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMA dan SMK di Bandung. Sampel penelitian diambil menggunakan sampel non-probabilitas dengan teknik random sampling, sehingga didapatkan 618 responden.Pengumpulan data didapatkan dari penyebaran instrumen persepsi pendidikan seksual pada remaja dan Focus Group Discussion (FGD) bersama guru-guru pada sekolah yang dijadikan responden. Analisis pengolahan data dilakukan dengan penentuan kelompok siswa dengan kategori dimulai dengan konversi skor mentah menjadi skor matang dan menggunakan batas ideal yang ditentukan serta berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD).

Hasil penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan pendidikan seksual remaja. Berdasarkan hasil survei persepsi pendidikan seksual remaja Pengumpulan data didapatkan dari penyebaran instrumen persepsi pendidikan seksual pada remaja dan Focus Group Discussion (FGD) bersama guru-guru pada sekolah yang dijadikan responden. Analisis pengolahan data dilakukan dengan penentuan kelompok siswa dengan kategori dimulai dengan konversi skor mentah menjadi skor matang dan menggunakan batas ideal yang ditentukan serta berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penelitian menghasilkan temuan bahwa remaja kelas IX SMA dan SMK di kota Bandung memiliki persepsi pendidikan seksual yang baik (74,44 %). Jika diurutkan, aspek yang memiiliki tingkat pencapaian tertinggi yaitu (1) toleransi, inklusi, dan rasa hormat, (93,1 %) (2) nilai budaya dan perilaku seksual sehat (80,078 %), (3) komitmen jangka panjang (77,133 %), (4) pertemanan, cinta, dan hubungan romantis (76,289 %), (5) pribadi dan keluarga (65,794 %). Dalam aspek pribadi dan keluarga, masih terdapat beberapa indikator yang membutuhkan pengembangan lebih lanjut dalam pendidikan seksual. Pendidikan seksual harus mencakup sains dan agama dan berjalan beriringan dengan pertumbuhan dan perkembangan remaja. Guru Bimbingan dan Konseling diharapkan memilik perencanaan layanan bimbingan yang komprehensif sesuai UNESCO dalam mengaplikasikan pendidikan seksual. Hasil penelitian ini, sebagai rekomendasi model pendidikan seksual komperhensif remaja yang dapat digunakan oleh praktisi pendidikan guna menciptakan perilaku seksual sehat pada remaja.

Dengan menggunakan instrumen persepsi pendidikan seksual remaja ini maka dapat diketahui kebutuhan pendidikan seksual remaja. Hasil penelitian ini sebagai rekomendasi model pendidikan seksual remaja yang dapat digunakan oleh praktisi pendidikan untuk menciptakan perilaku seksual yang sehat pada remaja.






Berdasarkan ringkasan dari ketiga jurnal tersebut, dapat disimpulkan beberapa poin utama:

  1. Pentingnya Pendidikan Seksual bagi Remaja: Ketiga jurnal menunjukkan bahwa pendidikan seksual dianggap penting oleh remaja. Mereka melihatnya sebagai alat untuk mengarahkan perilaku seksual mereka agar sesuai dengan norma yang ada dan untuk menghindari dampak negatif seperti penyalahgunaan seks.
  2. Sumber Informasi Pendidikan Seksual: Remaja banyak mendapatkan informasi tentang seks dari media massa, teman sebaya, dan internet. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan sekitar remaja sangat mempengaruhi pemahaman mereka tentang seksualitas.
  3. Keterbatasan Pengetahuan: Meskipun pendidikan seksual telah diberikan di sekolah, pengetahuan remaja masih terbatas. Mereka memiliki kesalahpahaman tentang kesehatan reproduksi dan seksualitas, seperti mitos tentang konsepsi dan cara mencegah kehamilan.
  4. Dukungan untuk Pendidikan Seksual: Mayoritas remaja menyatakan keinginan untuk mendapatkan pendidikan seksual di sekolah. Mereka melihatnya sebagai kebutuhan penting untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan seksualitas dan kesehatan reproduksi.
  5. Kritik terhadap Pendidikan Seksual yang Ada: Ada kritik terhadap pendidikan seksual yang telah diberikan, termasuk fokus yang terlalu banyak pada aspek biologis, pandangan yang masih tabu terhadap seksualitas, dan kurangnya penekanan pada aspek relasi gender dan hak remaja.
  6. Tantangan dalam Pendidikan Seksual: Meskipun pendidikan seks telah diberikan di sekolah, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti penekanan yang terlalu kuat pada aspek biologis, pandangan tabu terhadap seksualitas, dan ketidakmengertian terhadap pentingnya aspek relasi gender dan hak remaja dalam kesehatan reproduksi dan seksual.
  7. Rekomendasi untuk Pendidikan Seksual yang Lebih Efektif: Rekomendasi yang diberikan meliputi perlunya memahami seksualitas secara positif, mengintegrasikan aspek agama dan sains, serta memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan remaja. Pendidikan seksual juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan persepsi remaja untuk menciptakan perilaku seksual yang sehat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendidikan seksual yang efektif harus memperhatikan konteks sosial, kebutuhan, dan persepsi remaja serta memperluas cakupan materi untuk mencakup aspek-aspek yang lebih holistik dan relevan dengan kehidupan remaja modern.

 

Sabtu, 16 Maret 2024

Biografi Ibnu Sina Ilmuwan Islam


Ibnu Sina adalah seorang ilmuwan Muslim yang terkenal di dunia. Ia seorang ilmuwan dengan pemikiran-pemikiran yang cerdas mendasari ilmu kedokteran modern. Ia banyak disebut sebagai "Bapak Kedokteran Modern." George Sarton menyebutnya sebagai "Ilmuwan Paling Terkenal dari Islam dan Salah Satu yang Paling Terkenal Pada Semua Bidang Tempat, dan Waktu". Ia lahir pada zaman keemasan peradaban Islam, sehingga ia disebut sebagai tokoh Islam dunia.

Ibnu Sina juga seorang penulis yang produktif, sebagian besar karyanya membahas tentang filsafat dan pengobatan. Ia adalah satu-satunya filsafat besar  dalam Islam yang berhasil membangun sistem filsafat yang lengkap dan terperinci, suatu sistem yang telah mendominasi tradisi filsafat muslim hingga beberapa abad. Karyanya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai Qanun yang digunakan sebagai Referensi di bidang kedokteran selama berabad-abad. 

Biografi Ibnu Sina
Image courtesy of www.aslibumimayu.wordpress.com

Biografi Ibnu Sina

Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā. Ibnu Sina lahir pada 980 M di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia). Ia berasal dari keluarga bermadzhab Ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Orang tuanya adalah seorang pegawai tinggi pada pemerintahan Dinasti Saman. Ia dibesarkan di Bukharaja serta belajar falsafah dan ilmu-ilmu agama Islam.

Saat berusia 10 tahun dia banyak mempelajari ilmu agama Islam dan berhasil menghafal Al-Qur'an. Ia dibimbing oleh Abu Abdellah Natili, dalam mempelajari ilmu logika untuk mempelajari buku Isagoge dan ProphyryEucliddan Al-Magest Ptolemus. Setelah itu dia juga mendalami ilmu agama dan Metaphysics Plato dan Arsitoteles.

Suatu ketika dia mengalami masalah saat belajar ilmu Metaphysics dari Arisstoteles. Empat Puluh kali dia membacanya sampai hafal setiap kata yang tertulis dalam buku tersebut, namun dia tidak dapat mengerti artinya. Sampai suatu hari setelah dia membaca Agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristho-nya Al-Farabi (870 - 950 M), semua persoalan mendapat jawaban dan penjelasan yang terang benderang, bagaikan dia mendapat kunci bagi segala ilmu Metaphysics.

Setelah berhasil mendalami ilmu-ilmu alam dan ketuhanan, Ibnu Sina merasa tertarik untuk mempelajari ilmu kedokteran. Ia mempelajari ilmu kedokteran pada Isa bin Yahya. Meskipun secara teori dia belum matang, tetapi ia banyak melakukan keberhasilan dalam mengobati orang-orang sakit. Setiap kali menghadapi kesulitan, maka ia memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk, maka didalam tidurnya Allah memberikan pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapinya.

Suatu ketika saat Amir Nuh Bin Nasr sedang menderita sakit keras. Mendengar tentang kehebatan yang dimiliki oleh Ibnu Sina, akhirnya dia diminta datang ke Istana untuk mengobati Amir Nuh Bin Nasr sehingga kesehatannya pulih kembali. Sejak itu, Ibnu Sina menjadi akrab dengan Amir Nuh Bin Nasr yang mempunyai sebuah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku yang sangan lengkap di daerah itu. Sehingga membuat Ibnu Sina mendapat akses untuk mengunjungi perpustakaan istana yang terlengkap yaitu Kutub Khana. 

Berkat perpustakaan tersebut, Ibnu Sina mendapatkan banyak ilmu pengetahuan untuk bahan-bahan penemuannya. Pada suatu hari perpustakaan tersebut terbakar dan orang-orang setempat menuduh Ibnu Sina bahwa dirinya sengaja membakar perpustakaan tersebut, dengan alasan agar orang lain tidak bisa lagi mengambil manfaat dari perpustakaan itu.

Ibnu Sina lahir di zaman keemasan Peradaban Islam. Pada zaman tersebut ilmuwan-ilmuwan muslim banyak menerjemahkan teks ilmu pengetahuan dari Yunani, Persia dan India. Teks Yunani dari zaman Plato, sesudahnya hingga zaman Aristoteles secara intensif banyak diterjemahkan dan dikembangkan lebih maju oleh para ilmuwan Islam. 

Pengembangan ini terutama dilakukan oleh perguruan yang didirikan oleh Al-Kindi. Pengembangan ilmu pengetahuan di masa ini meliputi matematika, astronomi, Aljabar, Trigonometri, dan ilmu pengobatan. Pada zaman Dinasti Samayid dibagian timur Persian wilayah Khurasan dan Dinasti Buyid dibagian barat Iran dan Persian memberi suasana yang mendukung bagi perkembangan keilmuan dan budaya. Di zaman Dinasti Samaniyah, Bukhara dan Baghdad menjadi pusat budaya dan ilmu pengetahun dunia Islam.

Saat berusia 22 tahun, ayah Ibnu Sina meninggal dunia. Pemerintahan Samanid menuju keruntuhan. Masalah yang terjadi dalam pemerintahan tersebut akhirnya membuatnya harus meninggalkan Bukhara. Pertama ia pindah ke Gurganj, ia tinggal selama 10 tahun di Gurganj. Kemudia ia pindah dari Gurganj ke Nasa, kemudian pindah lagi ke Baward, dan terus berpindah-pindah tempat untuk mempelajari ilmu baru dan mengamalkannya.

Shams al-Ma’äli Qäbtis, seorang penyair dan sarjana, yang mana Ibnu Sina mengharapkan menemukan tempat berlindung, dimana sekitar tahun (1052) meninggal dibunuh oleh pasukannya yang memberontak. Ia sendiri pada saat itu terkena penyakit yang sangat parah. Akhirnya, di Gorgan, dekat Laut Kaspi, ia bertamu dengan seorang teman, yang membeli sebuah ruman didekat rumahnya sendiri di mana Ibnu Sina belajar logika dan astronomi. Beberapa dari buku panduan Ibnu Sina ditulis untuk orang ini, dan permulaan dari buku Canon of Medicine juga dikerjakan sewaktu dia tinggal di Hyrcania.
 
Biografi Ibnu Sina
Image courtesy of www.visipramudia.wordpress.com

Kemampuan Dalam Bidang Kedokteran dan Filsafat

Dalam bidang kedokteran dia mempersembahkan Al-Qanun fit Thibb, dimana ilmu kedokteran modern mendapat pelajaran, sebab kitab ini selain lengkap, disusunnya secara sistematis. Kitab Al-Qanun tulisan Ibnu Sina selama beberapa abad menjadi kitab rujukan utama dan paling otentik. Kitab ini mengupas kaedah-kaedah umum ilmu kedokteran, obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Seiring dengan kebangkitan gerakan penerjemahan pada abad ke-12 masehi, kitab Al-Qanun diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Kini buku tersebut juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis dan Jerman. Al-Qanun adalah kitab kumpulan metode pengobatan purba dan metode pengobatan Islam.

Ibnu Sina berhasil menyusun sistem filsafat islam yang terkoordinasi dengan rapi. Pekerjaan besar yang dilakukan Ibnu Sina adalah menjawab berbagai persoalan filsafat yang masih belum terjawab sebelumnya. Pengaruh pemikiran filsafat Ibnu Sina seperti karya pemikiran dan telaahnya di bidang kedokteran tidak hanya tertuju pada dunia Islam tetapi juga merambah Eropa. 

Albertos Magnus, ilmuan asal Jerman dari aliran Dominique yang hidup antara tahun 1200-1280 Masehi adalah orang Eropa pertama yang menulis penjelasan lengkap tentang filsafat Aristoteles. Ia dikenal sebagai perintis utama pemikiran Aristoteles Kristen. Dia lah yang mengawinkan dunia Kristen dengan pemikiran Aristoteles. Dia mengenal pandangan dan pemikiran filsafat besar Yunani itu dari buku-buku Ibnu Sina. Filsafat metafisika Ibnu Sina adalah ringkasan dari tema-tema filosofis yang kebenarannya diakui dua abad setelahnya oleh para pemikir Barat.
 

Karya-karya dari Ibnu Sina

Karya yang ditulis oleh Ibnu Sina diperkiranan antara 100 sampai 250 buah judul. Karya-karya Ibnu Sina yang terkenal dalam Filsafat adalah As-ShifaAn-Najat, dan Al-Isyarat. Karyanya yang terkenal dalam bidang kedokteran adalah Al-Qanun. Kualitas karyanya yang bergitu luar biasa dan keterlibatannya dalam praktik kedokteran, mengajar, dan politik, menunjukkan tingkat kemampuan yang luar biasa. Selain itu, ia banyak menulis karangan-karangan pendek yang dinamakan Maqallah. Beberapa Karyanya diantara lain :

  1. Al-Qanun fi Thib (aturan pengobatan)
  2. Asy Syifa (terdiri dari 18 jilid berisi tentang berbagai macam ilmu pengetahuan)
  3. Al-Inshaf (buku tentang keadilan sejati)
  4. An-Najah (buku tentang kebahagiaan Jiwa)
  5. Al-Musiqa (Buku tentang musik)
  6. dan sebagainya.

Selain karya filsafatnya tersebut, Ibnu Sina meninggalkan sejumlah esai dan syair. Beberapa esainya yang terkenal adalah :
  1. Hayy ibn Yaqzhan
  2. Risalah Ath-Thair
  3. Risalah fi Sirr Al-Qadar
  4. Risalah fi Al- 'Isyq
  5. Tahshil As-Sa'adah

Beberapa karya puisinya yaitu :
  1. Al-Urjuzah fi Ath-Thibb
  2. Al-Qasidah Al-Muzdawiyyah
  3. Al-Qasidah Al- 'Ainiyyah

Dalam sejarah pemikiran filsafat abad pertengahan, sosok Ibnu Sina memperoleh penghargaan yang tinggi hingga masa modern. Ia adalah satu-satunya filsafat besar Islam yang telah berhasil membangun sistem filsafat yang lengkap dan terperinci, suatu sistem yang telah mendominasi tradisi filsafat muslim beberapa abad. Kehidupan Ibnu Sina dihabiskan untuk urusan negara dan menulis. Pada usia 58 tahun (428 H / 1037 M) Ibnu Sina meninggal dan dikuburkan di Hamazan. Ibnu Sina adalah contoh dari peradaban besar Iran di zamannya.
 
 

Rabu, 06 Maret 2024

Menemukan diri dalam Kajian Seni rupa dan desain

Bojour! Perkenalkan nama saya Illyona Savira Kurniawan akrab disapa Illyn. Saya kelahiran 1999, dengan usia yang sekarang hampir menginjak 25 tahun, saya menjadi yang paling tua kedua di kelas. Saya tinggal di daerah Bojonggede, dekat dengan Cibinong dekat dengan Citayam, nahloh?.

Saya adalah ibu dari 4 orang anak, anak bulu. Nama anak saya ada belang, cipuy, downy, goku. Downy & Goku adalah kakak beradik dengan Goku sebagai abang. Belang & Cipuy? Belang lahir dirumah, Cipuy datang ntah darimana saya juga lupa. Downy berwarna hitam putih dengan buntut hitam setengah panjang, Goku berwarna putih totol abu buntut nya sama kayak Downy, belang berwarna belang dan cipuy warna putih totol kuning. 

Saya ingin bercerita tentang anak anak saya. Downy memiliki kelainan pada mata ketika dari bayi, awal hanya sakit mata, berkali-kali diobati namun tidak sembuh, akhirnya mata kiri nya menonjol sampai seperti ingin copot, sampai di 2023 kemarin itu adalah titik puncak dimana downy harus operasi pengangkatan bola mata karena ternyata bola mata nya sudah tidak bisa diselamatkan. Operasi dilakukan jam 9 malam di vet dekat rumah, kejadian itu membuat rumah kami (sebelum downy dibawa ke vet) seperti kolam darah. Setelah tindakan Alhamdulillah sampai saat ini Downy masih sehat dan gendut, dan sedikit lagi saya punya cucu 🥳 (downy sedang hamil) . 

Sekarang tentang cipuy, cipuy itu preman komplek, sangat luar biasa sangar sama kucing lain, ga betina ga jantan smua diserang, kalau pulang suka ada aja yang berdarah, atau tiba-tiba badan nya kotor seperti tercebur got, sampai seketika kucing tetangga saya dikejar sampai ke dalam rumah dan akhirnya cipuy digebuk sama tetangga saya, saya marah? Nggak karena saya tau bagaimana menjengkelkan nya cipuy kalo nyerang kucing lain (karena belang & downy sering diserang juga sama cipuy) . Intinya saya sayang anak anak saya🫶🏼

Oke lanjut, Sebelum saya masuk Unindra, saya dulu berkuliah di Universitas Gunadarma depok jurusan Ilmu Komunikasi, kok bisa pindah? Bisa dong kan saya hebat, hehe gak bercanda, karena saat itu kondisi Covid dan kondisi ekonomi menurun akhirnya memutuskan untuk keluar di semester 6, nanggung ya tinggal 2 semester lagi? Yah namanya hidup ga ada yang tau.

Alasan saya pindah atau masuk dari awal ke Unindra adalah karena uang smester yang murah. Kalau ditanya masuk jurusan DKV karena apa? Karena ada komunikasi nya, nerusin jurusan yang dulu, ternyata jauh berbeda :). Saya punya teman alumni DKV Unindra, namanya Latifah Rizqa Utami, mungkin bapak kenal? Teman saya ini yang mengenalkan ke saya apa itu DKV, bagaimana mata kuliah nya, prospek kerja nya dll, setelah itu saya tertarik dan fix untuk mengambil jurusan DKV (tadinya saya ragu untuk masuk Teknik Informatika / DKV).

Setelah mengenal dunia desain, jujur sampai sekarang saya belum nemu dan bingung kesukaan saya di dunia desain itu di sebelah mana, saya yang memang aslinya ga bisa gambar sangat kesulitan ketika mendapatkan mata kuliah gambar, saya juga tidak terlalu mengerti tentang desain, bagaimana logo dll. Tapi saya menemukan kesukaan ketika dikenalkan oleh layout & Sistem Grid (DKV 1 ) dan Fotografi (Kebetulan nilai fotografi saya di kampus yang dulu selalu paling tinggi) jadi itu menjadi mata kuliah fav saya. Semoga secepatnya saya bisa menemukan kesukaan / passion saya di dunia desain.

Untuk kedepannya saya berharap bisa bekerja di sebuah perusahaan ternama sebagai manager (terserah bidang apa saja) dan membangun keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, tapi sebelumya saya harus menemukan suami yang saling mencintai, karena keluarga yang bahagia terlahir dari suami istri yang saling mencintai & menyayangi, 

Sekian tulisan saya hari ini! Terimakasih